Let me gone with the sun part 3



PART 3
   Sepulang sekolah, Tasya berlari ke parkiran, dan benar saja!. “Agung sudah berdiri di samping mobil menunggunya.” Maaf kak, kakak udah lama?”. Tanya Tasya merasa tak enak hati. “Ah enggak kok. Masuk”. Jawab Agun singkat. Mereka masuk ke mobil jazz merah itu.
   Sesampainya di rumah Agung. Tasya sampai terperangah meloihat rumah Agung tidak, lebih tepatnya istana Agung. Saat masuk ke ruang belajar nya yang dipenuhi buku-buku yang tersusun rapi di dalam rok-rok yang dikategorikan menurut jenis tertentu.
   ”Kamu mau yang mana?”. Tanya Agung. “Terserah kakak aja, seikhlasnya kakak ngasih”.Jawab Tasya. “Yaudah, kita pack sampai kardusnya habis ya”. Lanjut Agung yang hanya dibalas anggukan oleh Tasya. 15 menit kemudian, 3 kardus buku sudah siap dimasukkan ke mobil. “Kak, sini aku bantu”. Tawar Tasya. “Jangan, tangan kamu kan masih luka”.Kata Agung sambil mengangkat semua kardus itu ke mobilnya.
   Agung memacu mobilnya hingga sampailah mereka di jembatan dekat sekolah mereka. “Kakak!!”. Teriak anak-anak berumur kisaran 5-9 tahunan sambil mengerubungi Tasya. Mereka tampak menggunakan pakaian yang lusuh. “Kakak kesini mau ngasih kalian sesuatu. Oh iya.. Ini teman kakak, namanya Kak Agung. Semua hadiah ini dari Kak Agung”. Terang Tasya. “Makasih kakak ganteng”. Kata salah seorang anak perempuan berumur 5 tahunan sambil memeluk kaki Agung. “Sama-sama adik cantik”.Kata Agung tersenyum tulus sambil menyamakan tingginya dengan anak itu.
   Keesokan harinya Tasya bangun lebih awal supaya bisa membeli bubble tea yang disyaratkan Dio terlebih dahulu. Sesampainya di sekolah, Tasya meletakkan bubble tea itu di laci Dio. Terdapat kertas tulis kecil yang diletakkan Tasya di samping bubble tea dengan tulisan “Ini bubble tea hari pertama. Utang lo 10000”. Lalu Tasya berlalu keluar dari kelas itu.
   Selang beberapa lama, Dio datang dan mengecek lacinya untuk mencari bubble tea yang dijanjikan Tasya. Disitu juga ditemukannya selembar kertas kecil. Sebuah senyuman terukir di mulutnya. “Dasar bodoh”. Kata Dio. “Eh kenapa jadi senyum-senyum gini?”. Batin Dio.

~TO BE CONTINUED~ 
masih gaje kah? cerita masih panjang, part4 coming soon

Comments
Comments