Sistem Saraf

Tubuh kita memiliki jaringan komunikasi yang menghubungkan jaringan yang satu dengan jaringan yang lain. Sistem komunikasi kita memiliki pusat pengendali, yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Otak berfungsi seperti sentral otomatis pada sistem telekomunikasi telepon. Sedangkan urat saraf atau tali saraf berfungsi seperti kabel telepon. Urat saraf merupakan gabungan dari sel-sel saraf. Pesan komunikasi yang diterima reseptor (penerima rangsang) diubah dan dikirim dalam bentuk impuls saraf.
          Sistem saraf manusia dapat dibagi menjadi sestem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang. Alat tubuh yang berfungsi sebagai reseptor rangsangan  adalah indera. Indera adalah bagian tubuh yang memiliki ujung saraf sensorik yang peka terhadap rangsangan tertentu. Saraf sensorik akan meneruskan rangsang dari indera kesaraf pusat. Dari saraf pusat, reaksi atau tanggapan akan disampaikan keefektor melalui saraf motorik. Efektor adalah organ atau jaringan yang bereaksi terhadap rangsangan, misalnya otot dan kelenjar. Reaksi atau tanggapan oleh efektor dapat berupa gerakan, ucapan, dan sekresi kelenjar.
          Rangsangan adalah perubahan lingkungan yang dapat diterima oleh reseptor. Rangsang dibedakan menjadi 2, yaitu rangsangan dari luar tubuh dan rangsangan dari dalam tubuh. Rangsangan dari luar tubuh misalnya suara, cahaya, bau, panas, dll. Sedangkan rangsang dari dalam tubuh misalnya lapar, haus, rasa nyeri, dll. Menurut jenisnya, rangsangan dibedakan menjadi rangsang mekanis, kimiawi dan fisis. Rangsangan mekanis misalnya sentuhan dan tekanan. Rangsangan kimiawi misalnya rasa manis, asam, pahit dan bau. Sedangkan rangsang fisis berupa suhu, listrik, gravitasi, dll.


Rangsang – Reseptor – Saraf Sensorik – Saraf Pusat – Saraf Motorik – Efektor – gerak/ ucapan/ kelenjar/ kesan
A.   SEL SARAF (Neuron)
Sel saraf adalah sel yang peka terhadap rangsang dan mampu menghantarkan rangsang. Bentuk dan ukuran sel saraf bernacam-macam tergantung pada letak dan fungsinya didalam tubuh. Sel saraf memiliki bagian-bagian sebagai berikut :
a.    Badan sel, merupakan pengendali kerja sel saraf, mempunyai ijjnti sel dan sitoplasma yang banyak mengandung mitokondria.
b.    Dendrit,merupakan tonjolan protoplasma pada badan sel dan bercabang-cabang, berfungsi untuk menerima dan menghantarkan impuls saraf dari luar ke sel saraf.
c.    Neurit, disebt juga akson.  Merupakan juluran yang panjang dari badan sel dan berfungsi menghantarkan rangsangan dari badan sel ke sel saraf yang lain.
          Neurit disebut juga serabut saraf. Neurit dibungkus oleh selubung mielin. Selubung mielintersusun dari lemak dan dekat permukaan luarnya terdapat sel-sel schwann. Selubung mielin tidak membungkus sepanjang neurit. Ada bagian-bagian tertentu yang tidak terselubungi dan terjadi suatu penyempitan yang disenut Nodus Ranvier. Selubung mielin juga tidak menyelubungi ujung neurit. Ujung neurit sel saraf lain akan bersambung dengan ujung dendrit. Persambungan tersebut disebut sinapsis.
          Kumpulan neurit atau serabut saraf membentuk tali saraf. Kumpulan tali saraf membentuk urat saraf atau saraf.

B.    MACAM-MACAM SEL SARAF
Berdasarkan fungsinya, terdapat 3 macam sel saraf, yaitu :
1.     Sel saraf sensorik
Merupakan sel saraf yang berfungsi menghantarkan impuls saraf dari indera ke otak atau ke sumsum tulang balakang. Oleh karena itu, sel saraf sensorik disebut sel saraf indera. Pada sel saraf sensorik, dendrit berhubungan dengan indera untuk menerima rangsang, sedangkan neurit berhubungan dengan sel saraf lain.
2.    Sel saraf motorik
Merupakan selsaraf yang berfungsi menyampaikan perintah dari otak atau sumsum tulang belakang menuju ke efektor, yaitu otot atau kelenjar tubuh. Sal saraf ini disebut juga sebagai sel saraf penggerak.pada sel saraf motorik, dendrit berhubungan dengan neurit lain, sedangkan neurit berhubungan dengan efektor.
3.    Sel saraf konektor
Merupakan sel saraf yang berfungsi meneruskan rangsangan dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik. Sel saraf ini disebut juga sebagai sel saraf perantara atau penghubung. Ujung dendrit sel saraf yang satu berhubungan dengan ujung neurit sel saraf yang lain, demikian seterusnya membentuk serabut saraf.

          Ujung neurit akan menyampaikan rangsang menuju dendrit sel saraf lain membentuk tonjolan kecil yang disebut tombol sinapsis. Antara tombol sinapsis dengan dendrit dipisahkan oleh celah sempit yang dinamakan celah sinapsis. Pada sitoplasma tombol sinapsis terdapat zat pengantar (neurotransmitter). Neurotransmitter merupakan suatu zat kimia yang berfungsi menghantarkan impuls ke neuron atau sel saraf berikutnya. Pada tempat tertentu, badan sel saraf terkumpul membentuk simpul saraf yang disebut ganglion. Disebut simpul saraf karena bentuk saraf ini menyerupai simpul dari tali.

C.    SISTEM SARAF PUSAT
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Otak dilindungi oleh tengkorak. Sumsum tulang belakang dilindungi oleg ruas-ruas tulang belakang. Sistem saraf pusat tersebut dilindungi oleh selaput meningia. Meningia terdiri dari 3 lapisan, yaitu piameter, arakhnoid, dan durameter.
1.     Piameter
Piameter merupakan selaput paling dalam yang menyelubungi permukaan otak dan sumsum tulang belakang. Lapisan piameter banyak mengandung pembuluh darah. Piameter berperan memberi oksigen dab zat makanan serta mengeluarkan sisa metabolisme.
2.    Arakhnoid
Arakhnoid berupa selaput jaringan yang lembut. Arakhnoid terletak diantara piameter dan durameter.
3.    Durameter
Durameter merupakan lapisan terluar yang padat dan keras serta menyatu dengan tengkorak.
          Rongga antara lapisan arakhnoid dan piameter terisi cairab serebrospinal. Cairan ini berfungsi sebagai bantalan bagi otak untuk melindungi otak terhadap benturan pada tengkorak
1.     OTAK


Otak merupakan pusat saraf utama dan terletak didalam rongga tengkorak. Volume otak orang dewasa sekitar 1500 cm3. Pada waktu embrio, otak manusia dapat debedakan menjadi 3 bagian, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Seiring dengan pertumbuhannya, otak manusia pun berkembang. Otak depan berkembang dan membentuk otak besar (sereburm). Otak tengah berukuran kecil dan merupakan penghubung antara otak depan dengan otak belakang. Otak belakang terdiri dari otak kecil (serebelum) dan sumsum lanjutan. Pada orang dewasa, yang tampak adalah bagian otak besar, otak kecil dan sumsum lanjutan.
a.    Otak besar
Otak besar atau serebrum merupakan bagian terbesar dari otak manusia. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Belahan kiri mengatur dan melayani tu buh bagian kanan. Sebaliknya, belahan kanan mengatur dan melayani tubuh bagian kiri. Jika otak besar belahan kiri terganggu maka tubuh bagian kanan akan lumpuh. Otak besar tersusun atas 2 lapisan, yaitu lapisan luar (korteks) dan lapisan dalam.
a)    Lapisan luar merupakan lapisan tipis berwarna abu-abu. Lapisan ini berisi badan sel saraf. Permukaan lapisan korteks berlipat-lipat, sehingga permukaannya menjadi lebih luas.pada lapisan korteks terdapat berbagai macam pusat saraf.
b)   Lapisan dalam merupakan lapisan yang berwarna putih. Lapisan dalam banyak mengandung serabut saraf, yaitu dendrit dan neurit.

                    Fungsi otak besar :
Otak besar merupakan pusat saraf utama yang mengendalikan kegiatan tubuh. Otak besar berfungsi untuk :
©        Berfikir, pusat kesadaran dan kemauan kita
©        Pusat ingatan
©        Pengendalian kesadaran kita, misalnya untuk bergerak, mendengar, dan bereaksi
b.    Otak kecil
Otak kecil terdiri atas 2 belahan, yaitu belahan kanan dan belahan kiri. Belahan kanan dan kiri dihubungkan oleh jembatan varol yang terletak dibagian depan otak kecil.
Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan otot-otot sebagai alat gerak. Benturan pada otak kecil dapat mengganggu keseimbangan seseorang. Jika otak kecil terpukul, keseimbangan seseorang akan tergganggu.

c.    Sumsum lanjutan
Sumsum lanjutan merupakan penghubung antara otrak kecil dengan sumsum tulang belakang. Oleh karena itu sumsum lanjutan disebut juga sumsum penghubung. Sumsum lanjutan terletak dibawah otak besar, didepan otak kecil. Bagian luar sumsum lanjutan berwarna putih yang berisi densrit dan neurit. Bagian dalam berwarna abu-abu dan mengandung sel saraf. Fungsi sumsum lanjutan adalah mengatur denyut jantung, kecepatan pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah dan kegiatan tubuh lain yang tidak disadari.

2.    SUMSUM TULANG BELAKANG (SUMSUM SPINAL)


Sumsum tulang belakang terletak didalam rongga ruas-ruas tulang belakang. Sumsum tulang belakang memanjang mulai dari ruas tulang leher sampai dengan tulang pinggang yang kedua. Susunan sumsum tulang belakang sama seperti susuna tulang lanjutan, yakni yersusun atas 2 lapisan. Lapisan luar berwarna putih berisi dendrit dan neurit, sedangkan lapisan dalam berwarna abu-abu dan mengandung banyak sel saraf.
Dibagian dalam sumsum tulang belakang terdapat bagian yang berbentuk seperti sayap kupu-kupu mengarah kedepan dan kebelakang. Bagian sayap depan disebut akar ventral, sayap belakang disebut akar dorsal. Akar ventral banyak mengandung sel saraf motorik. Sedangkan akar dorsal banyak mengandung sel saraf sensorik. Sel saraf motorik dan sel saraf sensorik dihubungkan oleh sel saraf konektor.
Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai :
a.    Pusat gerak reflek
b.    Penghantar impuls sensorik dan indera ke otak
c.    Penghantar impuls motorik dan otak ke otot tubuh

D.   SISTEM SARAF TEPI
Sistem saraf tepi merupakan saraf penghubung antara sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh.sistem saraf tepi terdiri atas urat saraf dan ganglion. Sistem saraf tepi meliputi alur saraf sensorik dan motorik. Alur saraf motorik dibagi menjadi sistem saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tak sadar (autonom). Sistem saraf tak sadar terbagi menjadi sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik.
1)    Sistem saraf sadar
Sistem saraf sadar menghantarkan impuls berdasarkan perintah kesadaran dan kemauan kita. Sistem saraf sadar terdiri atas :
a.    Sistem saraf kepala (kranial), terdiri atas 12 pasang saraf otak yang keluar dari otak dan menuju ke alat tubuh atau otot tertentu. Misalnya menuju ke indera pendengar, penglihatan, pembau, pengecap dan kulit.
b.    Sistem saraf tulang belakang (spinal), terdiri atas 31 pasang saraf sumsum tulang belakang yang keluar secara berpasangan dari sela-sela ruas tulang belakang. Saraf sumsum tulang belakang merupakan gabungan saraf sensorik dan saraf motorik dan menjadi satu berkas saraf. Tiap saraf menghubungkan sumsum tulang belakang dengan alat tubuh, misalnya tangan dan kaki.

2)   Sistem saraf tak sadar (autonom)
Sistem saraf tak sadar bekerja secara otomatis dan tidak dibawah kehendak saraf pusat. Saraf tak sadar terletak isumsum tulang belakang. Sistem saraf autonom terdiri atas sistem saraf simpatetik dan saraf parasimpatetik.
a.    Sistem saraf simpatetik
Sistem saraf simpatetik terdiri dari 25 pasang simpul saraf (ganglion). Ganglion terletak disepanjang tulang belakang sebelah depan, mulai dari ruas tulang leher sampai dengan tulang ekor. Ganglion-ganglion itu bersambungan membentuk 2 deretan, yaitu deretan kiri dan deretan kanan. Pada sistem saraf simpatetik ini, tiap tiap ganglion memepunyai urat saraf yang keluar menuju ke paru-paru, ginjal, jantung, pembuluh darah dan alat pencernaan.
Fungsi sistem saraf simpatetik adalah :
©      Mempercepat denyut jantung
©      Memperkecil diameter
©      Memperbesar pupil mata
©      Menghambat kerja lambung
©      Memperbesar bronkus
©      Menghambat penkreas
b.    Sistem saraf parasimpatetik
Sistem saraf parasimpatetik merupakan jaringan sistem saraf yang berhubungan dengan ganglion yang tersebar diseluruh tubuh. Urat sara parasimpatetik menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh sistem saraf simpatetik. Fungsi susunan saraf parasimpatetik merupakan kebalikan dari fungsi saraf simpatetik. Apabila saraf simpatetik berfungsi meningkatkan laju pernapasan, maka saraf parasimpatetik berfungsi memperhambat laju pernapasan.

E.    GERAK REFLEKS DAN GERAK SADAR
Kita sering melakukan gerak secara spontan dan tanpa kita sadari. Misalnya jika tiba-tiba menginjak paku, kama dengana cepat kita mengangkat kaki. Gerakan seperti ini dilakukan tanpa disadari dan kita baru menyadarinya setelah terjadi. Gerakan seperti ini dinamakan dengan gerak refleks.
Berlari, makan, menari merupakan gerak yang disengaja. Gerakan yang dilakukan dengan kesadaran kita dinamakan geraksadar atau gerak biasa. Gerakan itu terkadang berlangsung secara spontan. Mula-mula gerak sadar akhirnya menjadi gerak refleks. Didalam tubuh kita berlangsung proses penghematan (efisiensi). Otak tidak memerintah terus-menerus agar tidak terjadi kelelahan.

F.    MEKANISME JALANNYA IMPULS SARAF
Mekanisme jalannya rangsangan sampai terjadi tanggapan tidak sederhana. Rangsangan itu di ubah dalam bentuk aliran listrik yang disebut impuls saraf. Selanjutnya, impuls saraf di alirkan sepanjang urat saraf. Pada gerak biasa atau gerak sadar, prosesnya adalah sebagai berikut. Misalnya ada bangkai yang mengeluarkan bau busuk. Bau itu ditangkap oleh hidung. Rangsangan bau ini di ubah dalam bentuk impuls saraf dan di alirkan melalui saraf sensorik dari reseptor menuju ke otak. Otak akan mengolah dan menentukan tanggapan. Misalnya otak akan memerintahkan tangan menutup hidung. Pesan dari otak dialirkan melalui urat saraf motorik menuju ke otot jari-jari tangan dan akhirnya jari-jari tangan menutup hidung.
Gerak refleks terjadi karena adanya rangsangan yang mendadak atau berbahaya. Pada gerak refleks, impuls tidak dialirkan ke otak. Impuls melewati saraf sensorik menuju ke neuron perantara. Dari neuron perantara, lalu kesaraf motorik dan akhirnya timbul gerakan tanggapan. Mekanisme jalannya impuls dapat ditulis pada skema berikut :

G.   FUNGSI SARAF
Fungsi saraf adalah sebagai berikut :
a)    Menerima rangsangan (oleh indera)
b)   Meneruskan impuls saraf ke sistem saraf pusat (oleh saraf  sensorik)
c)    Mengolah rangsangan untuk menentukan tanggapan  (oleh sistem saraf pusat)
d)     Meneruskan rangsangan dari sistem saraf pusat ke efektor (oleh saraf motorik).

Sumber: kokopra.blogspot.com

Comments
Comments