10 Surga Tersembunyi di Indonesia
1.Kwatisore
Kwatisore adalah daerah perairan yang terletak di Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Papua. Keindahan alam bawah laut di Kwatisore sudah terkenal di dunia, hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan wisatawan mancanegara yang terus bertambah setiap tahunnya. Selain dapat menikmati aneka terumbu karang yang beragam, di Kwatisore para wisatawan juga dapat melihat langsung Hiu Paus dari dekat. Banyak wisatawan dan peneliti yang datang khusus untuk melihat Hiu Paus. Mereka mengatakan Hiu Paus sangat sulit di temui karena Hiu Paus hanya hidup di laut dalam, tapi di Kwatisore, Hiu Paus hidup di permukaan bahkan tak canggung bila harus berinteraksi dengan para penyelam.
Kaimana adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Papua Barat. Keindahan Kaimana pernah di tuangkan dalam sebuah lagu tahun 60an yang berjudul "Senja di Kaimana". Di Kaimana ada banyak surga yang tak tersentuh, salah satunya ada Pulau Triton yang sunyi dan memiliki pasir putih serta alam bawah laut yang memukau. Untuk mencapai Pulau Triton di butuhkan waktu 1,5 jam, waktu tersebut akan anda rasakan sangat cepat karena selama 1,5 jam di atas perahu motor anda akan melewati Selat Erana yang di sekelilingnya terdapat gugusan pulau-pulau yang luar biasa indah. Setelah sampai di Pulau Triton, anda akan di sambut oleh penduduk lokal bak raja, dan bisa jadi anda adalah satu-satunya wisatawan lokal karena hampir semua wisatawan yang datang berasal dari mancanegara.
Pantai Koka adalah pantai yang memiliki pasir yang putih, air yang jernih, dan lingkungan yang masih alami. Pantai Koka sangat tepat bagi anda yang mengharapkan sebuah tempat yang tenang dan jauh dari kebisingan kota karena di Pantai Kota anda tidak akan menemukan rumah penduduk, warung, restoran, penginapan dll, yang ada hanya anda, pasir putih,air yang jernih dan ketenangan yang luar biasa. Pantai Koka terletak 45 kilometer dari Kabupaten Sikka, NTT. Dulu jalan menuju ke pantai Koka hanya bisa di tempuh dengan jalan kaki atau motor dengan kondisi khusus saja, namun sekarang kondisi jalan sudah di perbaiki dimana jalan setapak menuju ke pantai Koka sudah di perlebar sehingga bisa di lalui dengan mobil.
Cubadak adalah sebuah pulau yang berukuran 40 kilometer persegi yang terletak di pesisir selatan Sumatera Barat. Di Cubadak terdapat pantai, spot diving, dan heking di perbukitan yang bisa anda nikmati dengan sunyi. Cubadak adalah sebuah daerah yang sunyi karena untuk mencapai pulau ini anda harus menaiki kapal motor selama 15 menit dari Pelabuhan Corocok. Pulau ini menyediakan Resort Cubadak Paradiso Village yang di kelola oleh orang Italia bernama Gian Luigi Cassalegno. Pria berusia 65 tahun ini telah mengelola tempat itu selama 21 tahun. Untuk menjaga kelestarian dan ketenangan Cibadak, resort ini hanya menerima 35 wisatawan/hari.
Pada tahun 1990, Badan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan Pantai Liang sebagai salah satu tempat terindah di dunia. Hal itu tidak berlebihan mengingat sepanjang 1 kilometer anda hanya akan menemukan hamparan pasir putih dan air jernih. Tak hanya itu, ketika anda menyelam ke bawah air, maka anda akan melihat keindahan terumbu karang dan kehidupan bawah laut yang mengaggumkan. Pantai Liang yang juga dikenal dengan nama Hunimua terletak di Desa Liang yang berjarak 40 km dari Bandara Internasional Pattimura. Waktu yang tepat untuk datang kesini adalah pada bulan April-Mei dan September-November karena pada bulan lain angin di Pantai Liang sangat kencang sehingga membuat air pantai akan menjadi keruh karena ombak yang besar.
Teluk Hijau adalah daerah tersembunyi yang terletak di Taman Nasional Meru Betiri, Banyuwangi, Jatim. Teluk ini memiliki pantai berpasir putih dan air yang jernih. Di pinggir-pinggir pantai terdapat karang-karang dan di bagian belakang serta kiri dan kanan hanya ada hutan belantara sehingga warna hijau pada pepohonan tersebut memberi keteduhan dan memantulkan warna hijau yang sangat memukau. Untuk menuju tempat ini agak sulit karena lokasinya yang sangat tersembunyi. Cara satu-satunya untuk mencapai tempat ini adalah berjalan kaki melewati hutan selama beberapa kilometer atau menumpang kapal nelayan yang biasanya melewati perairan teluk hijau.
Keindahan Pulau Sebuku telah dikenal dari zaman Majapahit, Mpu Prapanca dalam Kakawin Negarakertagama menyebutkan terdapat pulau yang pemandangannya begitu asri, laut birunya teduh karena bersisian dengan bukit-bukit hutan, selain itu terdapat pula hamparan pasir putih berkilau di sepanjang pantai dan beranjak ke tengah pulau, akan ditemui sungai Bali yang dasarnya sungainya dapat dilihat karena airnya sangat jernih. Pulau Sebuku terletak di Kabupaten Kota Baru, Kalsel. Untuk mencapai Pulau Sebuku anda harus menyewa kapal motor dan sesampainya di Pulau Sebuku anda harus menemui kepala desa untuk mencari rumah penduduk yang bisa di tempati karena disini tidak terdapat penginapan apalagi resort.
8. Teluk Kiluan
Ingin melihat atraksi Lumba-Lumba di alam liar? maka datanglah ke Teluk Kiluan di Kabupaten Tenggamus, Lampung. Setiap pagi menjelang siang, ada ratusan lumba-lumba yang bermain dan mencari makan di perairan ini. Selain itu, panorama di teluk Kiluan juga sangat luar biasa, pasir pantainya putih dan halus seperti terigu dan terdapat pula lagunan atau kolam renang alami yang terbentuk oleh karang-karang disekitar teluk Kiluan. Tempat ini berada jauh dari pusat keramaian karena untuk mencapai tempat ini membutuhkan waktu 4 jam perjalanan darat yang melewati jalan-jalan terjal dan berbahaya. Jadi kurangnya wisatawan ke daerah ini telah membuat kelestarian teluk Kiluan masih terjaga dengan baik.
Togean adalah sebuah kepulauan yang terletak di Kepulauan Tomini, Sulawesi Tengah. Tak banyak yang mengetahui surga di lidah sulawesi ini, padahal di Togean terdapat 66 pulau kecil yang dikelilingi oleh perairan yang penuh dengan terumbu karang. Selain itu terdapat pantai-pantai berpasir putih yang di teduhi oleh pohon-pohon rindah di bibir pantai. Saat ini, hampir semua pengunjung yang menginap di resort di Togean adalah pasangan-pasangan muda dari Eropa yang tengah berbulan madu. Butuh perjuangan yang berat untuk menikmati keindahan Togean karena kurangnya sarana transportasi menuju pulau yang berukuran sama dengan negara Singapura ini. Selain itu tempat ini kurang diminati wisatawan lokal sebab tidak ada sinyal dan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa perahu motor dan Cottage di Togean.
Kaco dalam bahasa melayu adalah Kaca. Dan nama yang diberikan pada danau ini tidak berlebihan sebab danau yang hanya memiliki luas 90 meter persegi ini begitu jernih. Danau ini terletak di kaki gunung kerinci, tepat di tengah-tengah antara perkebunan teh terluas di dunia dengan hutan belantara yang berada di Taman Nasional Kerinci Seblat. Danau kaco menjadi tempat istirahat yang digemari oleh para pendaki sebab disekitar danau terdapat lapangan kecil yang bisa dijadikan tempat mendirikan tenda, selain itu disini juga ada air terjun kecil yang menjadi salah satu sumber air bagi para pendaki. Hingga saat ini, kedalaman danau kaco tidak diketahui sebab tidak pernah ada orang yang mampu menyelam hingga ke dasarnya.
sumber: cengkram.com
Kwatisore adalah daerah perairan yang terletak di Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Papua. Keindahan alam bawah laut di Kwatisore sudah terkenal di dunia, hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan wisatawan mancanegara yang terus bertambah setiap tahunnya. Selain dapat menikmati aneka terumbu karang yang beragam, di Kwatisore para wisatawan juga dapat melihat langsung Hiu Paus dari dekat. Banyak wisatawan dan peneliti yang datang khusus untuk melihat Hiu Paus. Mereka mengatakan Hiu Paus sangat sulit di temui karena Hiu Paus hanya hidup di laut dalam, tapi di Kwatisore, Hiu Paus hidup di permukaan bahkan tak canggung bila harus berinteraksi dengan para penyelam.
2. Kaimana
Kaimana adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Papua Barat. Keindahan Kaimana pernah di tuangkan dalam sebuah lagu tahun 60an yang berjudul "Senja di Kaimana". Di Kaimana ada banyak surga yang tak tersentuh, salah satunya ada Pulau Triton yang sunyi dan memiliki pasir putih serta alam bawah laut yang memukau. Untuk mencapai Pulau Triton di butuhkan waktu 1,5 jam, waktu tersebut akan anda rasakan sangat cepat karena selama 1,5 jam di atas perahu motor anda akan melewati Selat Erana yang di sekelilingnya terdapat gugusan pulau-pulau yang luar biasa indah. Setelah sampai di Pulau Triton, anda akan di sambut oleh penduduk lokal bak raja, dan bisa jadi anda adalah satu-satunya wisatawan lokal karena hampir semua wisatawan yang datang berasal dari mancanegara.
3. Pantai Koka
Pantai Koka adalah pantai yang memiliki pasir yang putih, air yang jernih, dan lingkungan yang masih alami. Pantai Koka sangat tepat bagi anda yang mengharapkan sebuah tempat yang tenang dan jauh dari kebisingan kota karena di Pantai Kota anda tidak akan menemukan rumah penduduk, warung, restoran, penginapan dll, yang ada hanya anda, pasir putih,air yang jernih dan ketenangan yang luar biasa. Pantai Koka terletak 45 kilometer dari Kabupaten Sikka, NTT. Dulu jalan menuju ke pantai Koka hanya bisa di tempuh dengan jalan kaki atau motor dengan kondisi khusus saja, namun sekarang kondisi jalan sudah di perbaiki dimana jalan setapak menuju ke pantai Koka sudah di perlebar sehingga bisa di lalui dengan mobil.
4. Cubadak
Cubadak adalah sebuah pulau yang berukuran 40 kilometer persegi yang terletak di pesisir selatan Sumatera Barat. Di Cubadak terdapat pantai, spot diving, dan heking di perbukitan yang bisa anda nikmati dengan sunyi. Cubadak adalah sebuah daerah yang sunyi karena untuk mencapai pulau ini anda harus menaiki kapal motor selama 15 menit dari Pelabuhan Corocok. Pulau ini menyediakan Resort Cubadak Paradiso Village yang di kelola oleh orang Italia bernama Gian Luigi Cassalegno. Pria berusia 65 tahun ini telah mengelola tempat itu selama 21 tahun. Untuk menjaga kelestarian dan ketenangan Cibadak, resort ini hanya menerima 35 wisatawan/hari.
5. Pantai Liang
Pada tahun 1990, Badan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan Pantai Liang sebagai salah satu tempat terindah di dunia. Hal itu tidak berlebihan mengingat sepanjang 1 kilometer anda hanya akan menemukan hamparan pasir putih dan air jernih. Tak hanya itu, ketika anda menyelam ke bawah air, maka anda akan melihat keindahan terumbu karang dan kehidupan bawah laut yang mengaggumkan. Pantai Liang yang juga dikenal dengan nama Hunimua terletak di Desa Liang yang berjarak 40 km dari Bandara Internasional Pattimura. Waktu yang tepat untuk datang kesini adalah pada bulan April-Mei dan September-November karena pada bulan lain angin di Pantai Liang sangat kencang sehingga membuat air pantai akan menjadi keruh karena ombak yang besar.
6. Teluk Hijau
Teluk Hijau adalah daerah tersembunyi yang terletak di Taman Nasional Meru Betiri, Banyuwangi, Jatim. Teluk ini memiliki pantai berpasir putih dan air yang jernih. Di pinggir-pinggir pantai terdapat karang-karang dan di bagian belakang serta kiri dan kanan hanya ada hutan belantara sehingga warna hijau pada pepohonan tersebut memberi keteduhan dan memantulkan warna hijau yang sangat memukau. Untuk menuju tempat ini agak sulit karena lokasinya yang sangat tersembunyi. Cara satu-satunya untuk mencapai tempat ini adalah berjalan kaki melewati hutan selama beberapa kilometer atau menumpang kapal nelayan yang biasanya melewati perairan teluk hijau.
7. Pulau Sebuku
Keindahan Pulau Sebuku telah dikenal dari zaman Majapahit, Mpu Prapanca dalam Kakawin Negarakertagama menyebutkan terdapat pulau yang pemandangannya begitu asri, laut birunya teduh karena bersisian dengan bukit-bukit hutan, selain itu terdapat pula hamparan pasir putih berkilau di sepanjang pantai dan beranjak ke tengah pulau, akan ditemui sungai Bali yang dasarnya sungainya dapat dilihat karena airnya sangat jernih. Pulau Sebuku terletak di Kabupaten Kota Baru, Kalsel. Untuk mencapai Pulau Sebuku anda harus menyewa kapal motor dan sesampainya di Pulau Sebuku anda harus menemui kepala desa untuk mencari rumah penduduk yang bisa di tempati karena disini tidak terdapat penginapan apalagi resort.
8. Teluk Kiluan
Ingin melihat atraksi Lumba-Lumba di alam liar? maka datanglah ke Teluk Kiluan di Kabupaten Tenggamus, Lampung. Setiap pagi menjelang siang, ada ratusan lumba-lumba yang bermain dan mencari makan di perairan ini. Selain itu, panorama di teluk Kiluan juga sangat luar biasa, pasir pantainya putih dan halus seperti terigu dan terdapat pula lagunan atau kolam renang alami yang terbentuk oleh karang-karang disekitar teluk Kiluan. Tempat ini berada jauh dari pusat keramaian karena untuk mencapai tempat ini membutuhkan waktu 4 jam perjalanan darat yang melewati jalan-jalan terjal dan berbahaya. Jadi kurangnya wisatawan ke daerah ini telah membuat kelestarian teluk Kiluan masih terjaga dengan baik.
9. Togean Islands
Togean adalah sebuah kepulauan yang terletak di Kepulauan Tomini, Sulawesi Tengah. Tak banyak yang mengetahui surga di lidah sulawesi ini, padahal di Togean terdapat 66 pulau kecil yang dikelilingi oleh perairan yang penuh dengan terumbu karang. Selain itu terdapat pantai-pantai berpasir putih yang di teduhi oleh pohon-pohon rindah di bibir pantai. Saat ini, hampir semua pengunjung yang menginap di resort di Togean adalah pasangan-pasangan muda dari Eropa yang tengah berbulan madu. Butuh perjuangan yang berat untuk menikmati keindahan Togean karena kurangnya sarana transportasi menuju pulau yang berukuran sama dengan negara Singapura ini. Selain itu tempat ini kurang diminati wisatawan lokal sebab tidak ada sinyal dan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa perahu motor dan Cottage di Togean.
10. Danau Kaco
Kaco dalam bahasa melayu adalah Kaca. Dan nama yang diberikan pada danau ini tidak berlebihan sebab danau yang hanya memiliki luas 90 meter persegi ini begitu jernih. Danau ini terletak di kaki gunung kerinci, tepat di tengah-tengah antara perkebunan teh terluas di dunia dengan hutan belantara yang berada di Taman Nasional Kerinci Seblat. Danau kaco menjadi tempat istirahat yang digemari oleh para pendaki sebab disekitar danau terdapat lapangan kecil yang bisa dijadikan tempat mendirikan tenda, selain itu disini juga ada air terjun kecil yang menjadi salah satu sumber air bagi para pendaki. Hingga saat ini, kedalaman danau kaco tidak diketahui sebab tidak pernah ada orang yang mampu menyelam hingga ke dasarnya.
sumber: cengkram.com
Posting Komentar