SOLUSI MEMPERBAIKI PASAR TRADISIONAL
Secara sederhana, definisi pasar selalu dibatasi oleh
anggapan yang menyatakan antara pembeli dan penjual harus bertemu secara
langsung untuk mengadakan interaksi jual beli. Namun, pengertian tersebut
tidaklah sepenuhnya benar karena seiring kemajuan teknologi, internet, atau
malah hanya dengan surat. Pembeli dan penjual tidak bertemu secara langsung,
mereka dapat saja berada di tempat yang berbeda atau berjauhan. Artinya, dalam
proses pembentukan pasar, hanya dibutuhkan adanya penjual, pembeli, dan barang
yang diperjualbelikan serta adanya kesepakatan antara penjual dan pembeli.
Contoh pasar yaitu pasar tradisional dan pasar modern.
Pasar tradisional merupakan
tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi
penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar yang
terjadi. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan
berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian, barang
elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan
barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia,
dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan dan perkampungan agar memudahkan
pembeli untuk mencapai pasar. Sisi negatif dari pasar tradisional adalah
keadaannya yang cenderung kotor dan kumuh sehingga banyak orang yang segan
berbelanja disana. Beberapa pasar tradisional yang “legendaris” antara lain
adalah pasar Beringharjo di Jogja, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang.
Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi
“serangan” dari pasar modern
Perbedaan
Pasar Tradisional Dan Modern
1.Pasar modern
menawarkan diskon dan freebies sedangkan pasar tredisional tidak ada
2. Pasar modern lebih bersih dari pasar
tradisional
3.Jenis-jenis
barang yang dijual pada pasar tradisonal terfokus pada kebutuhan
sandang-pangan sehari-hari
dan kebutuhan premir, sedangkan pasar modern jenis-jenis barangyang di jual adalah beragam dari
barang-barang premis, subtitusi bahkan ekslusif.
dan kebutuhan premir, sedangkan pasar modern jenis-jenis barangyang di jual adalah beragam dari
barang-barang premis, subtitusi bahkan ekslusif.
4.Pembeli yang
datang pada pasar modern berasal dari masyarakat setempat danmasyarakat
luar daerah
sedangkan pasar tradisional pembelinya hanya dari masyarakatsetempat.
sedangkan pasar tradisional pembelinya hanya dari masyarakatsetempat.
5.Penjual yang
beraktifitas dalam pasar modern pada dasar nya telah memilikipengalaman
dalam pengatahuan
bisnis sedangkan penjual yang beraktifitas dalam pasartradisional hanya berharap pada nasib keuntungan
bisnis sedangkan penjual yang beraktifitas dalam pasartradisional hanya berharap pada nasib keuntungan
6.Modal yang di
milik oleh penjual di pasar modal jumlah nya relative besar sedangpenjual
di pasar tradisional
memiliki modal yang relative rendah
memiliki modal yang relative rendah
7.Pembeli yang
datang pada pasar tradisional pada umumnya masyarakat menengahkebawah dan
masyarakat
berekonomi rendah. Sedangkan pembeli pada pasar modernumumnya masyarakat menengah ke atas dan masyarakat ekonomi tinggi
berekonomi rendah. Sedangkan pembeli pada pasar modernumumnya masyarakat menengah ke atas dan masyarakat ekonomi tinggi
8.Pasar modern
tidak dapat tawar menawar sedangkan pasar tradisional dapat tawar menawar
Solusi Agar Pasar Tradisional Menjadi
Lebih Baik dan Nyaman:
Memang bukan hal yang mudah untuk mengubah
image pasar tradisional yang selama ini kita kenal kumuh, bau, becek, panas,
sempit dan rawan kejahatan menjadi pasar yang bagus, sejuk, bersih dan aman.
Dibutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit. Tapi jika pemerintah
dibantu masyarakat memang memiliki niat dan motivasi yang kuat, bukan mustahil
hal itu untuk kita wujudkan. Menurut pendapat saya, ada beberapa cara yang
terfikir oleh saya untuk membuat pasar tradisional lebih baik dan nyaman,
yaitu:
1.
Membenahi pasar agar lebih bersih dengan cara,
memperbaiki lantai yang becek, memperbesar pasar, mengatur para pedagang sesuai
dengan jenis barang yang dijualnya, memperhatikan pengaturan saluran air dan
kebersihan udara, lebih meningkatkan keamanan dengan cara mengadakan security
untuk berjaga. Membuat susasana pasar senyaman mungkin dapat meningkatkan daya
tarik pengunjung yang nantinya akan berdampak pada naiknya pendapatan para
pedagang.
2.
Para pedagang harus lebih ramah dan bersih.
Contoh: selalu menjaga kebersihan lapak nya, menggunakan
pakaian yang bersih, bagi pedagang daging – dagingan harusnya mengenakan
celemek agar kebersihan tetap terjaga. Karena ketika orang ingin membeli
sesuatu, apalagi makanan, kesan pertama yang dilihat adalah penjualnya, kalau
penjualnya bersih, akan menjadi nilai plus tersendiri yang nantinya bisa
membuat orang terdorong untuk berbelanja di sana. Dengan menjaga kebersihan
kita juga bisa mendapatkan kepercayaan konsumen dan meningkatkan daya jual.
3.
Turun Tangan Pemerintah
Pemerintah harus turun tangan menjaga
kualitas barang yang diperjual belikan dipasar, hal ini agar menjadi jaminan
bagi masyarakat bahwa barang yang dijual dipasar itu berkualitas. Pemerintah
seharusnya mengadakan razia pasar setiap minggunya, dan terus memantau kualitas
barang para pedagang. Seperti razia pasar yang diadakan jika ada hari raya
saja, itupun juga terkadang belum optimal. Kenapa hanya diadakan ketika datang
hari besar saja? Kenapa tidak dilakukan secara rutin tiap minggunya, karena
dalam kasus ini yang dipertaruhkan adalah keselamatan pembeli.
4.
Membuat pasar tradisional dalam bentuk indoor
agar mempermudah penataan. Dengan membuat pasar dalam bentuk indoor, pemerintah
lebih mudah untuk menata karena wilayah nya sudah diketahui pasti berapa
ukurannya, dan juga bisa dipastikan hal hal apa yang bisa terjadi kalau
penataan dilakukan.
Itu beberapa cara yang menurut saya bisa mengatasi masalah
pasar tradisional yang selama ini tidak terselesaikan juga. Sekian dan
Terimakasih
Posting Komentar